Tokohproklamator Indonesia, Ir Soekarno ini memiliki patung lilin di tiga cabang Museum Madame Tussauds. Patung lilin Ir Soekarno yang dibuat pada tahun 2012 ini bisa traveler temui di Museum . Museum Patung Lilin DeArca Jogja 1 Museum Patung Lilin DeArca Jogja Isi dari Museum Dearca Harga Tiket Masuk Museum De Arca Jogja Akses ke Museum Dearca Peta Lokasi & Informasi di Museum Patung Lilin Dearca Jogja Museum Patung Lilin DeArca adalah museum patung lilin yang terinspirasi dari museum Madame Tussaud, dimana di dalam museum tersebut terdapat patung tokoh/karakter terkenal yang bisa anda abadikan dalam bentuk selfie bareng. Patung-patung tersebut merupakan karya seniman-seniman lokal yang bercita-rasa tinggi dan dibuat mirip dengan aslinya. Sayang beribu sayang, Dampak Pandemi covid telah menghancurkan pariwisata Jogja khususnya dan Indonesia pada Umumnya, Kini Museum Dearca tinggal kenangan. Museum Dearca telah tutup permanen, Silahkan lanjut baca artikel ini untuk mengenang kembali buat kamu yang pernah kemari dan menikmati serunya selfie di Museum Dearca. Bergaya bareng Avatar di Museum Patung De Arca. foto ig tiaraamalia8888 Isi dari Museum Dearca Beragam tokoh dapat dijumpai di museum ini seperti Dahlan Iskan, Mbah Marijan, Patimura, Ibu Kita Kartini, Tjoet Njak Dhien, P. Diponegoro, dan masih banyak lagi. Deretan pemimpin negara ada dalam beragam pose seperti Presiden Soekarno, Presiden SB Yudhoyono, Presiden Habibie, Presiden Abdurahman Wahid, Queen Elizabeth, hingga Presiden Amerika Barack Obama. Sedangkan di zona tokoh dunia pengunjung dapat berpose bersama Aktor Brad Pitt, King of Pop Michael Jackson, Mr. Bean, Hulk, Avatar, Jackie Chan, Valentino Rossi, Cristiano Ronaldo, Avengers, Katy Perry dll. Dulu Ada patung Adolf Hitler, namun karena protes dari berbagai pihak, patung Hitler di hilangkan. Jika apa yang kami sebut diatas ternyata tidak kalian temui didalam museum, berarti sudah digantikan dengan statue yang baru. Museum ini perlu menambah dan mengganti beberapa patung yang sekiranya bisa menarik perhatian pengunjung agar tidak bosan jika kembali lagi kemari. Berkelahi melawan Hulk di Museum De Arca. foto ig Letak museum ini di lantai 2, diatas pasar kerajinan yang berisi lapak penjual Batik, Kerajinan, Souvenir, Perak dan Batu Mulia. Begitu keluar dari Exit, Kamu akan berada di tengah-tengah pasar kerajinan tersebut. Kalo kamu laper, melangkah dikit ke XT Lane maka kamu akan menemukan Foodcourt dengan kurang lebih sekitar 20-an warung-warung penjaja makanan dengan berbagai macam menu. Harga Tiket Masuk Museum De Arca Jogja Harga Tiket Masuk 1. Siang Hari Senin-Jumat Per Museum Terusan 4 Museum 2. Sore Hari Senin-Jumat Per Museum Terusan 4 Museum 3. Weekend Sabtu-Minggu dan Libur Nasional Per Museum Terusan 4 Museum Ada Diskon untuk Pelanggan diatas 25 orang dan Anak kecil usia dibawah 5 tahun Free dan yang ber-ulangtahun Berpose dengan idolanya. ig ziavie Akses ke Museum Dearca Lokasi Museum DeArca berada ditengah kota Jogja, bergabung bersama Museum Tipuan Mata Demata dan juga Selfie park Taman Pule di bekas terminal bis Umbulharjo Yogyakarta. Mudah untuk dijangkau menggunakan taksi online atau ojek online atau Bus Transjogja. Tinggal arahkan GPS mu kesini, Kamu nggak bakalan kesasar. Jika kamu adalah Bismania sejati, maka kamu harus menggunakan Transjogja yang bernomor 2A atau 2B untuk dapat mendarat di Halte Rumah Sakit Syarif Hidayatulah di bagian utara atau di Halte XT Square di bagian selatan. Ongkosnya cuman murah sekali bukan? Berteman dengan Mr. Bean. foto ig odoysambodo Berbagai macam alat tranportasi bisa kamu gunakan baik berupa hoverboard, rollerblade, sepeda, motor, mobil, becak, bentor, shuttlebus atau taxi online, Asal jangan kesini naik Little pony, gak ada tempat untuk landingnya. Parkirnya luas, muat kalo cuman 10 bus SHD. Jika kamu berasal dari luar kota dan takut kesasar kalo bawa mobil sendiri, Sebagiknya kamu hubungi rental mobil di Jogja yang harganya sangat kompetitif. Wisata indoor di Jogja ini tidak akan membuatmu kepanasan dan berdandan ulang karena make-up mu luntur, sebab di Museum Dearca itu hawanya dingin karena ber-AC. Peta Lokasi & Informasi di Museum Patung Lilin Dearca Jogja Jenis Lokasi Indoor Museum Wahana Patung Pesohor atau Karakter Terkenal Fasilitas AC, Foodcourt Lane, Toilet, Mushola, Foto Booth Penginapan Hotel, Losmen Tarif Masuk Hari Biasa 30K, Hari Libur 50K Tarif Foto 10-25K/Print Area Parkir Luas Tarif Parkir 4-25K/mobil. 20-50K/bus Jam buka 900-1730 Jarak Tempuh +/- 15 menit Buat Balita OK Peta Lokasi / Map Berikan Komentarmu mengenai Museum De Arca. Review Overview Atraksi / Daya Tarik Informasi Fasilitas / Sarana Pendukung SDM / Manajemen Pelayanan / Akomodasi Keamanan SUMMARY Museum Patung Lilin DeArca adalah sebuah wahana wisata yang menyajikan aksi fotografi dengan karakter atau tokoh yang terbuat dari lilin. - Museum patung lilin De MATA De ARCA di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia, membuat gempar dan menuai kecaman dari publik dunia. Pasalnya, seperti dilansir Japan Times, Sabtu 11/11/2017, museum itu memajang patung lilin pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler, yang berpose tegak. Tak hanya itu, kecaman juga merebak dari warga banyak negara setelah foto sejumlah anak-anak berpose salut ala Nazi di dekat patung Hitler viral di media-media sosial. Dalam foto yang viral itu, bocah-bocah tersebut tersenyum sembari berpose salut ala Nazi di samping patung Hitler yang heroik. Patung Hitler di museum itu sendiri, berdiri dengan latar belakang kamp konsentrasi tempat jutaan kaum Yahudi dimusnahkan. Baca Juga Mandiri Jogja Marathon 2023 Siap Digelar, Diikuti 18 Negara dari Kenya hingga Argentina "Mereka tampaknya tak sadar atau tak tahu, sehingga bisa tersenyum di samping patung orang yang sudah merenggut jutaan nyawa manusia di kamp konsentrasi Auschwitz dan Birkenau," kecam lembaga pemantau HAM, Simon Wiesenthal Center, yang berbasis di Amerika Serikat. Simon Wiesenthal Center adalah organisasi yang getol mengampanyekan menentang penyangkalan terhadap aksi pemusnahan massal Yahudi oleh Hitler serta anti-semitisme. Rabbi Abraham Cooper, aktivis Simon Wiesenthal Center, meminta manajemen museum di Indonesia itu untuk tak lagi memajang patung Hitler. "Apa pun alasannya, pemajangan patung orang itu adalah salah. Latar belakangnya menjijikkan. Ini mengolok-olok korban yang masuk kamp konsentrasi dan tidak pernah keluar," kecam Abraham. Marketing Manajer Museum De MATA De ARCA, Warli, mengakui pihaknya tahu tentang sepak terjang Hitler pada masa Perang Dunia II. Namun, ia menegaskan, museum tak bakal memindahkan patung tersebut karena dianggap sebagai karya seni. Baca Juga Soroti Pengamen yang Meresahkan di Kawasan Malioboro, Forpi Kota Jogja Tertibkan Jangan Tunggu Viral "Patung itu sudah dipajang sejak 2014. Tak ada pengunjung yang mengajukan protes. Bahkan, mayoritas pengunjung menyukai patung itu. Mereka senang karena menganggap itu hanya hiburan," tuturnya. Parents tahu tentang Museum Madame Tussauds? Museum unik ini memiiliki koleksi patung lilin para tokoh penting di dunia. Termasuk di dalamnya ada pula beberapa tokoh dari Indonesia. Siapa saja tokoh Indonesia yang dijadikan patung lilin di museum Madame Tussauds? Didirikan oleh Madame Tussauds, seorang pematung lilin di tahun 1835, museum yang sangat populer ini kini tersebar di tiga benua, yaitu Amerika, Asia dan Eropa. Ada beberapa cabang yang bisa dikunjungi misalnya Madame Tussauds Singapura, Bangkok, Los Angeles, dan London sebagai pusatnya. Mereka yang dibuatkan patung lilinnya dianggap sebagai sosok yang penting dan berpengaruh. Dari mulai tokoh dunia, negarawan, hingga seniman dibuatkan patung lilin yang memiliki tingkat kemiripan cukup tinggi. Ada 5 tokoh Indonesia yang memiliki patung lilin di Museum Madame Tussauds. Siapa saja mereka? Inilah ulasannya. Artikel Terkait 10 Restoran Indonesia yang Hits di Luar Negeri, Bikin Kuliner Nusantara Jadi Mendunia 5 Tokoh Indonesia yang Dijadikan Patung Lilin di Museum Madame Tussauds 1. Presiden Soekarno Sumber Liputan6 Tokoh Indonesia pertama yang hadir di Madame Tussauds adalah Presiden Republik Indonesia yang pertama, Ir. Soekarno. Patung Presiden Soekarno bisa dilihat di Musem Madame Tussauds Bangkok. Mengutip dari Kompas, patung Soekarno tersebut mengambil sosoknya ketika berpidato di Amerika Serikat pada 30 September 1960. Aksesoris khusus seperti tongkat komando dibuatkan replikanya yang terbuat dari kayu langka dan pecinya dipesan khusus di Bandung. Patung lilin Presiden Soekarno bersanding dengan beberapa pemimpin dunia lainnya seperti Barack Obama dan Xi Jinping. 2. Rudy Hartono Sumber Merah Putih Dari dunia olahraga, sosok pebulutangkis Rudy Hartono yang dipilih untuk dibuatkan patung lilinnya. Pria pemenang kejuaran dunia tahun 1980 ini dianggap sebagai salah satu pebulutangkis terbaik dunia. Rudy yang lahir di Surabaya, 18 Agustus 1949 ini meraih rekor dunia dengan menjadi juara pada Kejuaraan All England selama 8 kali berturut-turut pada tahun 1968-1974. Sosoknya diabadikan dalam bentuk patung lilin di Madame Tussauds Singapura sejak tahun 2016. Saat itu sosoknya menjadi tokoh Indonesia kedua yang dibuatkan patung lilin selain presiden Soekarno. Artikel Terkait Timbulkan Kontroversi, Ini 8 Film dan Drama yang Dianggap Menghina Indonesia 3. Tokoh Indonesia yang Jadi Patung Lilin di Madame Tussauds, Presiden Joko Widodo Sumber Liputan6 Patung lilin Presiden Joko Widodo mulai dipamerkan di Musem Madame Tussauds Hongkong mulai tahun 2017. Presiden Indonesia ke-7 ini menjadi presiden Indonesia kedua yang dibuatkan patung lilinnya. Proses pembuatan patung lilin Jokowi sendiri cukup rumit dan memakan waktu yang tak sebentar, yakni lebih dari satu tahun. Yang menarik dan berbeda dengan patung lilin figur lain di museum tersebut, patung lilin Jokowi diletakkan bersama dengan layar yang menampilkan gambar pemandangan di Indonesia seperti Candi Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, dan lain sebagainya. 4. Anggun C Sasmi Sumber Rappler Sudah lima tahun sosok penyanyi Anggun C Sasmi diabadikan di Museum Madame Tussauds. Pelantun lagu Snow on The Sahara itu sempat beberapa kali mengunjungi patung lilin kembarannya’ tersebut dan mengabadikan momen tersebut. Melansir dari Investor, sosok Anggun dianggap sebagai salah satu artis asal Asia yang terlaris di seluruh dunia. Ia juga menjadi artis Indonesia pertama yang sukses di tangga lagu Eropa dan Amerika Serikat. Anggun sempat bercerita bahwa ia menjalani 350 foto sesi dan pengukuran untuk dapat membuat patung lilinnya memiliki kualitas yang bagus dan mirip dengannya. Sosok patung Anggun di Madame Tussauds Bangkok digambarkan berada di kursi juri ajang pencarian bakat Asia’s Got Talent. Artikel Terkait 5 Negara ASEAN dengan Sistem Pendidikan Terbaik 2021, Indonesia Urutan Berapa? 5. Agnez Mo Sumber Indozone Selain Anggun, penyanyi Indonesia lain yang memiliki patung lilin di Madame Tussauds adalah Agnez Mo. Patung lilin tersebut rencananya akan dipamerkan di Madame Tussauds Singapura pada awal tahun 2020, namun karena situasi pandemi rencana tersebut ditunda. Akun Instagram resmi Madame Tussauds Singapore sempat mengunggah foto patung Agnez Mo yang sedang dalam proses pembuatan, yakni bagian kepalanya yang sudah hampir rampung. Akan tetapi hingga berita ini ditulis, masih belum ada kabar kapan patung Agnez Mo selesai dan akan resmi dirilis. *** Itulah 5 sosok asal Indonesia yang diabadikan dalam bentuk patung lilin di Museum Madame Tussauds. Mereka semua adalah tokoh tanah air yang memiliki prestasi hingga kancah global dan dianggap sangat berpengaruh. Apakah Parents pernah berkunjung ke Museum Madame Tussauds? Baca Juga Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android. Patung lilin Adolf Hitler tampak di De Arca Museum di Yogyakarta, Indonesia 10/11/2017. Kehadiran patung tersebut memicu protes sehingga akhirnya dikeluarkan dari museum. Tujuannya mungkin baik, memperkenalkan seorang tokoh ternama yang sempat mengubah sejarah dunia. Akan tetapi cara penyampaian yang salah bisa membuat niat tersebut malah memicu kontroversi. Sepertinya itulah yang terjadi di De Mata - De Arca Museum-selanjutnya disebut De Arca Museum-, Yogyakarta. Nama museum tersebut mendadak terkenal ke seluruh dunia karena patung lilin Adolf Hitler yang sempat dipajang di ruang pamernya. Patung tersebut sudah tak terlihat lagi di museum sejak Sabtu 11/11/2017. Patung Hitler itu sempat berdiri gagah mengenakan jaket hitam di depan latar yang menggambarkan kamp konsentrasi Auschwitz, lengkap dengan tulisan "Arbeit Macht Frei"-"kerja akan membebaskanmu"-pada gerbang depan kamp tersebut. Hitler merupakan tokoh pendiri dan pemimpin Partai Nazi. Ambisi dan kekejamannya saat berkuasa, memicu terjadinya Perang Dunia II. Pada masa itu Hitler dan Nazi memperbudak dan membantai lebih dari satu juta orang keturunan Yahudi di seantero Eropa. Sebagian besar perbudakan dan pembantaian tersebut terjadi di Auschwitz. Rakya Jerman pun masih sulit untuk menghilangkan trauma yang diakibatkan peristiwa yang terjadi pada era Hitler. Oleh karena itulah, ketika keberadaan sebuah patung lilin Hitler yang tampak gagah dan menjadi ajang swafoto para pengunjung museum dengan wajah penuh senyum itu diketahui, beberapa organisasi pembela bangsa Yahudi meradang. "Semua hal tentang patung Hitler, red. amatlah salah. Sulit untuk menemukan kata yang bisa menggambarkan betapa nistanya hal itu," kata Rabbi Abraham Cooper, asisten dekan Simon Wisenthal Center kepada Associated Press h/t The Washington Post. "Gambar latarnya sangat menjijikkan. Seperti mengejek para korban yang masuk ke kamp Auschwitz, red. dan tak pernah ke luar lagi." Simon Wisenthal Center adalah organisasi yang berkampanye menentang anti-Semitisme dan penyangkalan terjadinya holokaus pembantaian bangsa Yahudi selama PD II. Peneliti Human Rights Watch Indonesia, Andreas Harsono mengatakan, patung lilin Hitler dengan latar belakang kamp konsentrasi Ausschwitz itu sangat "sickening" dan mencerminkan sentimen anti-Yahudi yang cukup luas di Indonesia. Konflik antara Israel dan Palestina yang tidak kunjung selesai, sambung Andreas, ikut menyuburkan anti-semitisme di Indonesia. "Kami menyambut baik keputusan ini mengeluarkan patung karena apapun tujuannya, menggambarkan Hitler layaknya seorang figur yang terhormat adalah buruk," kata Andreas kepada Deutsche Welle. Favorit pengunjung Patung lilin Adolf Hitler di De Mata Museum, Yogyakarta, menjadi kontroversi. Pada awalnya, pengurus museum seperti enggan untuk menanggapi protes tersebut dengan menyingkirkan patung tersebut. Hitler, menurut Marketing Officer De Arca Museum, Warli, adalah salah satu favorit pengunjung dan tak ada yang mengeluhkan keberadaannya sejak mengisi museum pada 2014. Para pengunjung, sambung Warli, tahu bahwa museum tersebut adalah museum hiburan. "Kami akan mengikuti saran dan respon publik. Biar saja mereka yang menilai, mana karakter yang baik dan buruk," tegas Warli. Di museum tersebut, Hitler adalah satu dari 80 patung para orang ternama yang dibagi dalam beberapa kategori, yaitu pahlawan nasional, tokoh dunia, dan selebiriti internasional. Namun kemudian, karena pemberitaan dan protes yang semakin gencar, De Arca Museum memutuskan untuk menyingkirkan patung tersebut dari ruang pamer. "Kami mohon maaf, dan bukan bermaksud tidak menghormati atau tidak menghargai pihak-pihak tertentu. Dengan permohonan maaf ini, kami tidak akan men-display kembali patung Hitler di De Arca Museum, karena ini sensitif sekali," kata Jamiy Misbah, manajer operasional De Arca Museum, kepada BBC Indonesia. Ia juga menjelaskan, patung Hitler dipajang karena dianggap sebagai salah satu tokoh berpengaruh di dunia, bukan untuk bersenang-senang tanpa berempati kepada para korban kekejamannya. Sejak mulai dipajang pada 2014, menurut Jamiy, baru Simon Wisenthal Center yang melayangkan protes secara resmi akan keberadaan patung lilin buatan seorang seniman asal Yogyakarta itu. Bukan sekali ini saja penggunaan simbol yang terkait dengan Hitler dan Nazi di Indonesia ramai menjadi bahan pembicaraan. Di Bandung, Jawa Barat, keberadaan Soldatenkaffee sempat menjadi kontroversi karena menghadirkan berbagai atribut tentara Nazi, juga memajang foto Hitler. Para pelayannya pun mengenakan seragam SS pasukan elit Nazi Jerman. Kafe tersebut kemudian tutup pada awal tahun ini. Namun bukan karena desakan agar tidak lagi menggunakan atribut Nazi, melainkan karena sepinya pengunjung. Kemudian seragam SS kembali menjadi perdebatan ketika penyanyi Ahmad Dhani mengenakan baju itu dalam sebuah video untuk mendukung Prabowo Subianto pada masa kampanye Pemilihan Presiden Republik Indonesia tahun 2014. Sumber - Baca juga dari kategori BERITA - Sopir taksi daring wajib punya SIM A umum - Ibu tunggal juga berhak rayakan Hari Ayah - Segera limpahkan kasus Setya Novanto ke pengadilan 12-11-2017 1754 anasabila memberi reputasi Kaskus Addict Posts 2,445 heleh, Hitler ga boleh tpi klo tokoh" buatan barat boleh, 13-11-2017 0549 wah kok bisa 13-11-2017 0549 Retired Aktivis Reg. Jogjakarta Posts 12,824 Patung setan Kuntilanak diperbolehkan, ini patung orang malah gak di bolehin dasar konyol dah Padahal muka tu hitler banyak nongol di buku sejarah, kalo patungnya gak boleh ada di Indonesia, fotonya juga gak boleh harusnya, tebang pilih ini mah 13-11-2017 0549 Kaskus Addict Posts 1,176 Ht sepi amat 13-11-2017 0550 Kaskus Addict Posts 2,291 lebay dah, cuma patung duang.. lagian paham nazi tidak di Ban di indonesia seperti paham komunis. 13-11-2017 0550 Sieg heil 13-11-2017 0552 Kaskus Addict Posts 3,317 KEREENNNN 13-11-2017 0552 Orang barat benci nazi, orang timur benci komunis. hmmm 13-11-2017 0553 Kaskus Maniac Posts 6,793 nyimak di ht yang sepi ini 13-11-2017 0553 Hitler sama Stalin masih kejam Stalin 13-11-2017 0554 QuoteOriginal Posted By chemoll26►KEREENNNN Ndasmu 13-11-2017 0555 Kaskus Addict Posts 2,019 mau aja patuh sama asing 13-11-2017 0556 Yahh mau gimna lagi. Emang hitler salah sih udah ngebantai wahyudi tapi kan ini untuk pembelajaran. 13-11-2017 0556 Aktivis Kaskus Posts 578 QuoteOriginal Posted By ufoterbang►Patung setan Kuntilanak diperbolehkan, ini patung orang malah gak di bolehin dasar konyol dah Padahal muka tu hitler banyak nongol di buku sejarah, kalo patungnya gak boleh ada di Indonesia, fotonya juga gak boleh harusnya, tebang pilih ini mah Heil hitler !!! seig hail der fuchrer und kanzelier 13-11-2017 0557 Kaskus Addict Posts 3,317 QuoteOriginal Posted By semionstrogov32►Ndasmu 13-11-2017 0557 Kaskus Addict Posts 3,317 gembok deh 13-11-2017 0557 Heil Hitler! 13-11-2017 0557 Jakarta - Kebangkitan Eropa atau renaisans memunculkan perspektif baru dalam dunia kedokteran. Namun perkembangan ilmu kedokteran terganjal oleh larangan membedah mayat. Untuk itu seniman-seniman patung lilin dipekerjakan untuk membuat anatomi tubuh manusia dengan mereka diperuntukkan bagi mahasiswa kedokteran yang sedang belajar anatomi di seluruh dunia. Ketelitian dan detail patung-patung lilin itu, menghadirkan kengerian dan menyebabkan merinding para pengunjung. Berikut museum-museum anatomi yang jadi destinasi wisatawan Josephinum, WinaDulunya merupakan akademi untuk calon ahli bedah tentara kekaisaran, Josephinum sekarang menjadi museum medis yang menampung koleksi model anatomi lilin terbesar kedua di dunia, dan koleksi terbesar model obstetri lilin. Interior museum didominasi kayu rosewood dan kaca dari akhir tahun 1700-an. Ruangan museum menampung model potongan bagian ini digunakan untuk melatih mahasiswa kedokteran, saat pembedahan mayat belum memiliki peralatan canggih, tabu, dan tidak nyaman. Detailnya sangat akurat, hingga benang yang dicelupkan lilin berfungsi sebagai vena dan arteri. Seribuan patung-patung rapuh itu, didatangkan dari bengkel seniman lilin di Florence, Itali, ke Wina, Austria. Diangkut dengan keledai melewati pegunungan Alpen dan melintasi Sungai Venus karya Clemente Micaelangelo Susini, yang tersimpan di Museum Josephinum. Foto Michelle EnemarkAnatomi paling ikonik di Museum Josephinum adalah "Anatomical Venus". Patung lilin wanita itu, terinspirasi oleh dewi kecantikan, berbaring terlentang di peti mati kaca dengan dadanya terbuka lebar untuk mengungkapkan anatomi hatinya. Dengan rambut panjang, bulu mata, mutiara, dan ikat kepala emas, Putri Salju yang patah hati ini adalah contoh indah dari perkawinan seni dan sains pada abad ke-18. Museum ini juga memiliki banyak koleksi instrumen medis Cagalari, Universitas Cagliari, ItaliaClemente Micaelangelo Susini adalah seniman besar lilin abad ke-18. Ia mulai bekerja di sebuah studio anatomi lilin saat berusia 19 tahun. Dialah pencipta Anatomical Venus yang ngetop di dunia kedokteran. Dialah pula seniman yang membuat patung-patung anatomi dari lilin di Museum Josephinum, buatan Susini, sangat detail dan pengerjaanya rumit, juga rapuh. Karyanya disimpan pula di Museum Cagalari, Universitas Cagliari. Dulunya, model-model lilin itulah yang dipelajari mahasiswa kedokteran di Universitas Museum Cagalari di Universitas Cagliari Italia, menyimpan karya Susini yang dnamai Venom. Foto La Specola, FlorenceMuseum La Specola merupakan yang terbesar di Italia. Museum ini merupakan bagian dari Museum Sejarah Alam di Florence. Selain anatomi, museum ini juga menyimpan karya taksidermi yang indah, termasuk spesimen yang sudah punah dan kuda nil. Taksidermi merupakan teknik mengawetkan binatang dengan membuang bagian dalamnya, lalu diisi secermat mungkin dengan bahan-bahan yang membuat bentuknya tak Specola adalah museum publik tertua di Eropa, yang dimulai sebagai koleksi pribadi keluarga Medici. Museum Itu dibuka untuk umum pada tahun 1775. Bila Museum Josephinum memiliki koleksi Anatomi Venus, museum ini memiliki Venom, model lilin wanita telanjang yang berpose semi-erotis, isi perut dan tulang rusuk terpapar jelas. Bentuk-bentuk wanita yang patah hati ini adalah favorit Marquis de Semmelweis, BukarestMuseum Medis Semmelweis Semmelweis Orvostörténeti Múzeum di Budapest berisi pula anatomi Venus yang dibuat oleh Clemente Susini, mesin sinar-X awal, dan kepala keriput. Selaras dengan namanya, museum ini dulunya merupakan tempat ahli kandungan Dr. Semmelwies dilahirkan. Tetapi elemen yang paling menarik dari museum adalah kisah Semmelweis bekerja pada pertengahan 1800-an di bangsal bersalin di sebuah klinik di Rumania. Saat itu para wanita banyak yang meninggal usai melahirkan yang disebut "childbed sickness," yang kini dikenal sebagai demam nifas. Sebanyak 30 persen ibu meninggal karena penyakit ini setiap bulan. Semmelweis tersiksa atas kematian begitu banyak wanita, tetapi tidak dapat menemukan penyebabnya. Di Bukares terdapat Museum Semmelheis yang memiliki koleksi anatomi manusia dari lilin dan alat-alat kedokteran dari abad ke-18. Foto Miluta FlureasSemmelweis adalah orang yang berjasa menerapkan aturan yang ketat dalam hal sanitasi di rumah sakit. Di melembagakan pencucian tangan, alat kedokteran, hingga kebersihan rumah sakit. Dengan cara itulah, ia berhasil menekan kematian para ibu usai melahirkan.

patung lilin di yogyakarta