Aksesminimal 51% saham yang dimiliki Indonesia. Maksud dari kebijakan ini adalah menjadikan rakyat sebagai penguasa negeri yang mensuplai arus persatuan di antara mereka. Pasal berikut berkaitan dengan nilai instrumental sila ini: Pasal 33, Ayat 3 Bumi dan air, dan kekayaan alam didalamnya, dikuasai oleh negara dan sebesar-besar kemakmuran rakyat
Mengutipdari Bappenas RI, berikut ini pengertian diskriminasi. Dalam pasal 1 ayat 3 UU no. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, dinyatakan bahwa diskriminasi adalah setiap pembatasan, pelecehan, atau pengecualian yang langsung maupun tidak langsung didasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan
PengertianTaawun, Contoh Beserta Dalilnya. 04/29/2019 by Hafizi Azmi. Secara bahasa arti taawun adalah saling menolong, mengandung pengertian agar sesama manusia saling tolong-menolong dalam hal kebaikan dan tidak diperbolehkan ta'awun untuk kejahatan. Agama islam mengajarkan sesama umat manusia untuk saling tolong-menolong.
1 Contoh bacaan ghunnah musyadadah di Surat Al Baqarah. ayat ke 3, mim bertasydid: وَمِ مَّا. ayat ke 11, nun bertasydid: اِ نَّ مَا. surat al baqarah ayat 12: اِ نَّ هُمْ . ayat 14: اٰمَ نَّا , اِنَّا, اِنَّمَا. ayat 17 surat al baqoroh: فَلَ مَّآ. ayat 18: صُ مٌّ. ayat 20: اِ
Memperbanyakmembaca Al-Quran itu hukumnya sunah. Allah SWT. memuji orang-orang yang banyak membaca ayat-ayat Al-Quran. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT. yang berbunyi : يَتْلُوْنَ ءايتِ اللهِ ءَانَاءَ اللَّيْلِ "mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari," (QS. Ali-'Imron : 113)
Sedangkan ayat jurnal penyesuaian atau AJP sendiri adalah beberapa penyesuaian dari proses pembuatan jurnal dalam siklus akuntans i. Hal ini diperlukan jika pembuatan neraca saldo sudah selesai Akun-akun yang perlu disesuaikan di akhir periode beserta cara pencatatannya adalah sebagai berikut: 1. Pemasukan atau pengeluaran di muka
. Contoh Soal Alqur'an Hadits Semester Genap Ujian Kenaikan Kelas Kelas 7 Tsanawiyah Terbaru I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang X pada huruf a, b, c, atau d! 1. Terjemahan yang tepat pada ayat di bawah ini adalah…. وَلا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ a. Dan kamu tidak akan pernah menyembah apa yang aku sembah b. Aku tidak akan menyembah apa yang engkau sembah c. Dan aku bukanlah penyembah apa yang kalian sembah d. Aku tidak boleh menyembah apa yang kalian sembah 2. Perhatikan ayat berikut! وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ arti dari ayat tersebut adalah... a. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku. b. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. c. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. d. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, 3. Pernyataan yang benar sesuai isi kandungan QS. Al-Kafirun adalah…. a. Islam mengajarkan kita untuk bersikap menghargai orang lain selama mereka menghargai kita b. Rasulullah menunjukkan sikap teguh pendirian dengan tidak mengikuti ajakan dan sesembahan orang kafir c. Kita dapat meniru sikap toleransi sebagaimana yang dilakukan kafir Quraisy terhadap Rasulullah SAW d. Orang kafir tidak akan pernah benar-benar menyembah Allah SWT 4. Maksud lafadz البينة pada QS. Al-Bayyinah adalah…. a. Nabi-nabi sebelum nabi Muhammad SAW b. Utusan Allah Nabi Muhammad SAW c. Pendeta yahudi dan nasrani d. Malaikat Jibril 5. Maksud lafadz yang bergaris bawah pada ayat berikut adalah…. رَسُوْلٌ مِنَ اللهِ يَتْلُو صُحُفًا مُطَهَّرَة a. Kitab taurat dan injil b. Lembaran-lembaran para nabi c. Kitab suci Al-Qur’an d. Hadist nabi Muhammad SAW 6. Perhatikan pernyataan berikut 1. Kitab Al-Qur’an adalah pedoman hidup yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW 2. Peringatan, perintah dan larangan merupakan ajaran yang disampaikan oleh Nabi SAW 3. Di dalam Al-Qur’an terdapat hukum-hukum yang tertulis dari kitab-kitab terdahulu 4. Rasulullah SAW adalah rasul yang diutus untuk membacakan lembaran suci Pernyataan di atas yang sesuai dengan ayat فيها كتب قيمة adalah pernyataan nomor…. a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 7. Perhatikan ayat berikut ini ! لم يكن الذين كفروا من أهل الكتاب و المشركين منفكين حتى تأتيهم البينة Yang dimaksud ahli kitab’ dalam ayat tersebut adalah orang yang …. a. memahami kitab suci Al-Qur’an b. selalu menyembah berhala c. berusaha menemukan kebenaran Islam d. berpedoman kepada kitab suci sebelum Al-Qur’an 8. Contoh perwujudan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat pada hal berikut;…. a. Suka menolong orang tua maupun temannya b. Memusuhi orang yang bertentangan ide dengannya c. Membela teman yang benar dan menentang yang salah d. Menahan diri terhadap apa-apa yang bertentangan dengannya 9. Beberapa minggu terakhir ini, sungguh memprihatinkan saat narkoba menjadi salah satu berita yang sering menghiasi media massa. Sejak penagkapan artis papan atas hingga keterlibatan ibu rumah tangga dalam kasus ini. Narkoba sungguh mengintai para remaja. Agar kita tidak sampai terjebak dalam hal yang demikian, kita harus …. a. Meningkatkan keimanan kita sambil terus mempelajari ajaran agama kita b. Meningkatkan ketaqwaan pengetahuan tentang keragaman budaya asing/barat. c. Mempelajari agama lain tentang ajaran dan budaya-budayanya yang lebih modern d. Tetap menjalankan agama kita dengan baik, meski sesekali kita mencoba mengikuti budaya asing yang ngetrend 10. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! 1. Membantu korban bencana alam meski beragama non Islam 2. Menghormati non muslim hanya dengan mengucapkan selamat pada hari rayanya 3. Mengikuti ritual keagamaan non muslim tanpa meninggalkan kewajiban kita kepada Allah 4. Menjual barang kepada non muslim atau membeli darinya Dari pernyataan tersebut yang merupakan perilaku toleransi yang diperbolehkan menurut Islam adalah pernyataan nomor…. a. 1 dan 2 b. 2 dan 3 c. 3 dan 4 d. 1 dan 4 11. Bacalah kasus berikut! “Meski Islam jelas-jelas mengharamkan perayaan valentine day bagi umat Islam, namun masih banyak para pelajar muslim yang merayakannya bersama teman-temannya, dengan cara menukar hadiah, mentraktir makan dan lain-lain. Patut disayangkan jika hal tersebut dilakukan hanya pada saat tertentu dan untuk perayaan valentine day, “ Pernyataan yang tepat untuk menanggapi hal tersebut yang sesuai dengan QS. Al-Kafirun ayat 4 adalah…. a. Kita harus menghormati budaya non muslim tersebut, sebagai perwujudan toleransi kita pada mereka b. Tidak seharusnya kita melarang teman kita yang ingin merayakannya, karena itu merupakan privasinya c. Sebagai seorang muslim , saya tidak akan melakukannya, karena itu merupakan budaya non muslim yang tidak sesuai dengan Islam. d. Saya tidak akan peduli dengan larangan itu, karena itu masih merupakan hal yang diperdebatkan para ulama. Saya tetap akan melakukannya. 12. “Gerakan Negara Islam Indonesia NII kini mulai marak diberitakan karena dikaitkan dengan menghilangnya sejumlah mahasiswa. Gerakan ini saat ini tidak bergerak secara fisik atau menggunakan kekerasan, berbeda dengan gerakan terorisme yang menggunakan bahan peledak sebagai media teror. Namun gerakan NII semakin meresahkan masyarakat dan dunia pendidikan karena orang-orang muda yang direkrutnya mengalami cuci otak. Mereka menjadi pengumpul dana bagi NII yang dilakukan dengan berbagai cara bahkan sampai melawan kepada orangtua atau mengkafirkan orang yang tidak termasuk golongannya.” , 05mei2011 Melihat wacana tersebut di atas, sikap yang mesti kita perbuat, sesuai dengan penerapan isi kandungan QS. Al-Kafirun adalah…. a. Harus tetap waspada agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran Islam dengan meneguhkan keyakinan dan meningkatkan keimanan b. Dengan sering membaca surat Al-Kafirun, insyaAllah kita dapat terhindar dari kemungkinan terburuk yang diakibatkan oleh kelompok radikal tersebut c. Tetap yakin, bahwa hal tersebut tidak akan datang menghampiri kita, karena kita sudah sekolah di Madrasah Tsanawiyah d. Mereka orang kafir, tidak akan pernah berhasil membujuk kita. Jadi kita tidak perlu khawatir 13. Ada sikap yang tidak boleh ditinggalkan, ketika kita memberikan toleransi kepada agama lain. Karena dengan demikian, sikap toleransi kita tidak akan menjadikan kita goyah dalam beraqidah. Sikap tersebut adalah…. a. yakin dan teguh pendirian dalam melaksanakan ajaran Islam b. mengorbankan hati dan jiwa, dalam bertoleransi kepada agama lain c. Teguh pendirian dalam urusan-urusan yang sesuai dengan keinginan kita d. Rela dan ikhlas melaksanakan toleransi dengan ikut berpartisipasi di dalamnya 14. Perhatikan hal berikut! 1. Ikut serta dalam pelaksanaan ibadah agama lain untuk penghormatan 2. Membiarkan orang lain mengkritisi dan menyalahkan agama kita 3. Tidak kompromi dengan non muslim dalam bidang apapun 4. Menghargai aqidah orang lain meski berbeda dengan kita diantara hal tersebut di atas, yang merupakan azaz toleransi adalah nomor…. a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 15. Tidak akan pernah terjadi kerukunan hingga seseorang berbuat baik kepada sesamanya. Dan Rasulullah SAW pun menyatakan bahwa seseorang yang paling baik diantara kita adalah yang paling banyak bersikap baik kepada sesamanya. Hal tersebut sesuai dengan sabdanya…. a. خَيْرُ الأَصْحَابِ عِنْدَ اللهِ خَيْرُهُمْ لِصَاحِبِهِ b. وَخَيْرُ الْجِيرَانِ عِنْدَ اللهِ خَيْرُهُمْ لِجَارِهِ c. وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَا يُؤْمِنُ عَبْدٌ d. حَتَّى يُحِبَّ لِجَارِهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ 16. Perhatikan potongan hadis berikut! وَخَيْرُ الْجِيرَانِ عِنْدَ اللهِ خَيْرُهُمْ لِجَارِهِ Potongan hadis riwayat Ahmad, Turmudzi, Ibnu Hibban, Hakim dan Baihaqi tersebut berisi …. a. Larangan sikap pesimis dalam mencapai harapan b. Anjuran bersikap jujur dalam setiap perilaku c. Larangan berbuat curang kepada saudaranya d. Anjuran berbuat baik kepada tetangganya 17. Perhatikan potongan hadis berikut! لاَ يُؤْمِنُ عَبْدٌ حَتَّى يُحِبَّ لِجَارِهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ Arti potongan lafadz bergaris bawah pada potongan matan hadis tersebut adalah…. a. Menghormati orang tuanya b. Menyayangi tetangganya c. Membantu sesamanya d. Mencela saudaranya 18. Perhatikan ayat berikut تَبَّتْ يَدَآ أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ Lafadz yang berarti “benar-benar celakalah ia” pada ayat tersebut adalah…. a. وَتَبَّ b. تَبَّتْ c. تَبَّتْ يَدَآ d. يَدَآ أَبِي لَهَبٍ 19. Arti kata yang bergaris bawah pada ayat berikut adalah…. وامرأته حمالة الحطب a. Isteri Abu Lahab b. Pembawa kayu bakar c. Isterinya pembawa kayu bakar d. Dan dialah pembawa kayu bakar 20. Terjemahan yang tepat pada ayat di bawah ini adalah…. سَيَصْلَى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ a. Abu Lahab mengajak isterinya masuk neraka b. Kelak ia akan masuk ke dalam api yang bergejolak c. Dan isterinya pembawa kayu bakar penebar fitnah d. Tidaklah berguna harta Abu Lahab dan keluarganya 21. Maksud ayat di bawah ini adalah…. في جيدها حبل من مسد a. Tidak hanya Abu Lahab, isterinya juga akan disiksa di dalam api yang bergejolak b. Siksaan bagi isteri Abu Lahab yaitu diikat lehernya dengan tali dari api neraka c. Vonis Allah atas Abu Lahab yang telah menghalangi dakwah Islam yaitu neraka yang bergejolak d. Dan Abu Lahab yang dijuluki pembawa kayu bakar kelak akan mendapat siksa yang sangat pedih 22. Yang merupakan asbabun nuzul QS. Al-Lahab adalah…. a. Abu Lahab tidak ingin keponakannya mencelakainya sehingga ia mencelakainya terlebih dahulu b. Dengan kemenangan umat Islam atas kaum kafir Quraisy, maka banyak kaum kafir yang menyatakan keislamannya c. Saat Rasulllah SAW menyampaikan dakwahnya, Abu Lahab mengatakan bahwa keponakannya kelak akan celaka d. Karena Rasulullah SAW tidak mau diajak bertukar agama, maka Abu lahab marah dan mencela nabi SAW 23. Yang merupakan pokok-pokok isi kandungan dari QS. Al-Lahab adalah…. a. Abu Lahab dan isterinya kelak akan menerima pertolongan dari harta kekayaan dan apa yang dia usahakan b. Meski memusuhi Nabi, Abu Lahab merupakan paman Nabi SAW dari ayah beliau Abdullah bin Abdul Muntolib c. Isteri Abu Lahab merupakan wanita bangsawan yang tidak akan berhenti untuk memfitnah Nabi dan memprovokasi warga agar tidak percaya kepada Nabi SAW d. Nabi Muhammad SAW tidak menyangka akan sangat panik saat berdakwah, ketika pamannya menghalangi dakwahnya 24. Arti lafadz yang bergaris bawah pada ayat berikut adalah…. إذا جـــــآء نصر الله والفتح a. Telah datang pertolongan Allah b. Apabila pertolongan Allah c. Apabila Allah telah datang d. Dan kemenanganpun datang 25. Perhatikan ayat berikut! ورأيت الناس يدخلون في دين الله أفواجا Maksud kata yang bergaris bawah pada ayat tersebut di atas adalah…. a. Allah memenangkan kaum muslimin karena ketaatannya b. Banyak kaum muslimin yang menyombongkan diri karena kemenangan yang diperolehnya c. Dengan menyaksikan kemenangan kaum muslimin, maka banyak kaum kafir yang menyatakan beriman d. Kaum kafir Quraisy berbondong-bondong menyaksikan kaum muslimin yang lihai dalam berperang 26. Dalam menerapkan isi kandungan QS. An-Nasr, dapat ditunjukkan dengan perilaku…. a. Yakin bahwa pertolongan Allah pasti akan kita terima jika kita perang b. Saling toleransi antar agama lain atau kepercayaan yang berbeda c. Menghormati dan menghargai seseorang yang memahami isi kandungan QS. An-Nasr d. Menyadari bahwa semua kesuksesan dan kebahagiaan yang kita peroleh semata-mata dari Allah SWT 27. Dakwah Rasulullah SAW mendapat penolakan keras dari paman beliau sendiri yaitu Abu Lahab. Sehingga pamannya tersebut mendapat peringatan dari Allah melalui QS. Al-Lahab. Hal tersebut tentu dapat memberi pelajaran bagi kita bahwa…. a. Kebaikan dan keburukan akan selalu ada di muka bumi ini, jadi kita perlu mewaspadainya b. Sungguh disayangkan jika paman seorang Nabi utusan Allah menghalangi dakwah keponakannya sendiri c. Jangan mudah putus asa untuk menghalangi orang yang mengajak kebaikan, karena pasti keberhasilan akan kita peroleh d. Untuk menghalangi seseorang berbuat kebaikan, bukanlah sesuatu yang sulit tapi tentu kita tidak akan kuat mendapatkan azab Allah kelak. 28. Berdakwah tidaklah sesulit yang dibayangkan banyak orang, bahkan para pelajarpun dapat melakukannya ditempat ia mencari ilmu sekolahnya, salah satu contoh dakwah yang dapat dilakukan semua pelajar adalah…. a. Membantu teman-temannya saat mengerjakan soal ujian b. Mengajak teman-temannya untuk senantiasa berbuat baik c. Mengajak seluruh pelajar untuk mempertahankan budaya d. Mengikuti ajang lomba pemilihan dai remaja 29. Salah satu cara berdakwah sesuai dengan QS. An-Nahl ayat 125 adalah dengan bil jidal, maksudnya…. a. Melakukan dakwah dengan peperangan b. Membujuk obyek dakwah dengan iming-iming pahala dan ganjaran c. Menasehati dan memberi pelajaran yang baik sesuai tuntunan Islam d. Berdakwah dengan mengajak adu argument asi untuk memdapatkan kebenaran 30. “Gara-gara kecintaannya dengan k-pop Armi rela mengeluarkan tabungannya untuk membeli segala pernak pernik tentang artis idolanya. Hal itu membuat sedih orang tuanya karena tidak hanya boros namun ia semakin berat melaksanakan sholat wajib terutama saat nonton vcd atau mendengarkan musiknya bahkan sering berkata kasar dengan orang tuanya jika diingatkan” Dalam hal ini orang tua Armi mengalami kendala dalam menyuruh anaknya karena pengaruh musik yang berlebihan. Maka hendaknya…. a. Media elektronik ditiadakan untuk kebaikan bersama b. Seorang anak tidak boleh mendengarkan musik c. TV hanya boleh ditonton oleh orang tua/dewasa d. Memberikan alternative kegiatan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan 31. Banyak dai muda bermunculan di televisi, dengan berbagai cara dan methode dilakukan untuk menarik simpati para pemirsa. Hal ini merupakan suatu perkembangan yang baik bagi penyebaran kebaikan Islam. Namun ada hal yang lebih penting untuk dilakukan seorang da’i sesuai dengan cara berdakwah dengan bil hikmah yaitu dengan …. a. Menyiapkan diri untuk lebih bisa berdialog dengan pemirsa b. Memberi keteladanan sikap yang baik bagi umat manusia c. Meningkatkan frekuensi berceramah tidak hanya on air tapi juga off air d. Meningkatkan kepercayaan diri dengan menjaga penampilan fisik 32. Banyak orang yang mau berubah saat kita ingatkan kebenaran, namun tidak sedikit pula orang yang menolak bahkan marah marah dan mengumpat saat kita ajak untuk menjauhi kemungkaran. Menghadapi orang yang menolak ajakan kita yaitu dengan cara…. a. memaksanya dengan argumentasi yang lebih kuat b. mendoakannya semoga Allah menurunkan azabNya c. membiarkannya, toh Allah sendiri yang akan menegurnya d. tetap dengan sabar mengingatkannya dan mendoakan kebaikan untuknya 33. Hukum bacaan “qalqalah” berasal dari kata قلق yang berarti…. a. Bergetar b. Patah c. Cepat d. Berubah 34. Perhatikan potongan lafadz berikut 1. وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ 2. الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ 3. وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ 4. لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ Pada potongan lafadz tersebut yang terdapat hukum bacaan qalqalah di dalamnya adalah lafadz nomor…. a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 35. Contoh hukum bacaan qalqalah kubro dapat ditemukan dalam potongan lafadz…. a. لَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ b. فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّينِ c. سَلامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ d. إِنَّ الإنْسَانَ لِرَبِّهِ لَكَنُودٌ 36. Perhatikan ayat berikut! أُولَئِكَ لَهُمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمُ الأنْهَارُ يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَيَلْبَسُونَ ثِيَابًا خُضْرًا مِنْ سُنْدُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ مُتَّكِئِينَ فِيهَا عَلَى الأرَائِكِ نِعْمَ الثَّوَابُ وَحَسُنَتْ مُرْتَفَقًا Hukum bacaan qalqalah sughro pada ayat tersebut berjumlah…. a. 2 b. 3 c. 4 d. 5 37. Hukum bacaan qalqalah kubro terjadi apabila…. a. Terdapat dua huruf qalqalah yang berjejer dalam satu ayat b. Ada salah satu huruf qalqalah yang disukun di awal kalimat c. Ada salah satu huruf qalqalah yang bersukun di akhir ayat d. Ada salah satu huruf qalqalah yang berharakat hidup 38. Cara membaca hukum bacaan qalqalah sughro adalah dengan…. a. Menyamarkan huruf qalqalah b. Menekan makhraj huruf qalqalah c. Mengeraskan bacaan huruf qalqalah d. Mendengungkan huruf qalqalah 39. Perhatikan penggalan ayat berikut! فَصَبَّ عَلَيْهِمْ رَبُّكَ سَوْطَ عَذَابٍ Cara membaca lafadz yang bergaris bawah pada ayat tersebut adalah…. a. Membaca tanwin pada huruf ba’ dengan jelas b. Dengan menekan kuat makhraj huruf ba’ c. Dengan mengeraskan bacaan huruf ba’ d. Menyamarkan bacaan huruf ba’ 40. Tingkatan terendah bacaan qalqalah terjadi pada huruf qalqalah yang …. a. disukun di tengah ayat b. berharakat hidup c. bertasydid d. huruf ba’ II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tepat! 1. Toleransi dan fanatisme adalah hal yang berseberangan, namun kita tidak boleh meninggalkan salah satu dari keduanya atau hanya memiliki salah satunya saja, melainkan keduanya harus kita miliki dengan seimbang. Apa maksudnya? 2. Jelaskan maksud dari ayat berikut ini!وَلا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ 3. Sikap istiqamah sangat diperlukan untuk meraih keberhasilan. Jelaskan bagaimana hubungan sikap istiqamah dengan keberhasilan tersebut! 4. Jelaskan empat tingkatan bacaan qalqalah! 5. Jelaskan pengertian qalqalah sughro dan berilah contohnya! Terima Kasih Atas Kunjungannya. Kunjungilah selalu semoga bermanfaat. Aamiin.
Jelaskan Maksud Ayat Berikut Ini – Ayat berikut yang akan diterangkan adalah “Nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang luhur adalah inti dari kehidupan yang bermartabat”, yang ditulis oleh Aristoteles. Ini adalah kutipan yang menggambarkan konsep yang sangat penting untuk menjalani kehidupan yang bermartabat. Kata “nilai” dalam ayat ini mengacu pada sesuatu yang dianggap berharga, baik secara moral maupun intelektual. Nilai moral adalah nilai yang berasal dari pengalaman, kepercayaan, etika, dan keyakinan individu yang menentukan bagaimana seseorang harus berperilaku dalam kehidupan. Nilai intelektual adalah nilai yang berasal dari pengetahuan, penelitian, dan informasi yang dimiliki oleh seseorang. Kedua nilai ini merupakan bagian integral dari kehidupan yang bermartabat. Kata “prinsip-prinsip” dalam ayat ini mengacu pada konvensi, standar, dan norma yang berkaitan dengan moralitas dan etika. Prinsip-prinsip ini mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, integritas, keadilan, dan kejuangan. Prinsip-prinsip ini harus dipegang teguh oleh seseorang untuk menjalani kehidupan yang bermartabat. Kata “luhur” dalam ayat ini mengacu pada sesuatu yang terpuji atau mulia. Ini mengacu pada nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang dianggap benar oleh masyarakat. Ini berbeda dari nilai-nilai yang ditentukan oleh hukum atau kebijakan pemerintah, yang mungkin tidak sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang luhur. Kata “inti” dalam ayat ini mengacu pada inti dari konsep yang dijelaskan di dalam ayat, yaitu nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang luhur. Ini menunjukkan bahwa ada sebuah standar moral yang harus diikuti untuk menjalani kehidupan yang bermartabat. Secara keseluruhan, ayat tersebut menekankan pentingnya memiliki nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang luhur untuk menjalani kehidupan yang bermartabat. Nilai-nilai dan prinsip-prinsip ini harus dipatuhi agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik. Ini adalah kunci untuk mencapai kehidupan yang bermartabat. Dengan mempertahankan standar moral yang tinggi, seseorang dapat menjadi sumber inspirasi bagi orang lain dan menjadi contoh yang baik bagi generasi mendatang. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Jelaskan Maksud Ayat Berikut 1. Menekankan pentingnya memiliki nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang luhur untuk menjalani kehidupan yang 2. Nilai-nilai yang dianggap berharga yaitu nilai moral dan nilai 3. Prinsip-prinsip yang berkaitan dengan moralitas dan etika seperti kejujuran, integritas, keadilan, dan 4. Nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang luhur berbeda dengan nilai-nilai yang ditentukan oleh hukum atau kebijakan 5. Menjaga standar moral yang tinggi untuk menjadi sumber inspirasi bagi orang lain dan contoh yang baik bagi generasi mendatang. Penjelasan Lengkap Jelaskan Maksud Ayat Berikut Ini 1. Menekankan pentingnya memiliki nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang luhur untuk menjalani kehidupan yang bermartabat. Ayat yang dimaksud adalah “Memiliki nilai dan prinsip adalah kunci untuk menjalani kehidupan yang bermartabat.” Memiliki nilai dan prinsip adalah hal yang penting untuk menjalani kehidupan yang bermartabat. Nilai-nilai adalah sikap dan tindakan yang diterima secara umum oleh masyarakat dan dianggap sebagai penting, baik, dan benar. Prinsip adalah konsep atau nilai yang bersifat universal dan dianggap sebagai dasar untuk keputusan yang tepat dalam situasi tertentu. Nilai-nilai dan prinsip-prinsip ini merupakan inti dari kehidupan yang bermartabat. Memiliki nilai dan prinsip yang benar akan membantu seseorang dalam membuat keputusan yang baik. Nilai-nilai yang benar akan membantu seseorang untuk memutuskan untuk melakukan sesuatu yang baik dan evolusi moral. Prinsip-prinsip ini juga akan membantu seseorang untuk memutuskan apakah suatu tindakan dapat diterima secara umum atau tidak. Dengan memiliki nilai dan prinsip yang benar, seorang akan memiliki fondasi yang kuat untuk menjalani kehidupan yang bermartabat. Ketika seseorang memiliki nilai dan prinsip yang benar, ia akan selalu berusaha untuk menyelaraskan tindakannya dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang benar. Ini akan membantu seseorang untuk melakukan tindakan yang tepat dan sesuai dengan pandangan masyarakat umum. Jika seseorang memiliki nilai dan prinsip yang benar, ia akan selalu terus-menerus berusaha untuk berbuat yang terbaik, menghormati orang lain, dan berbuat yang baik untuk masyarakat. Ketika seseorang memiliki nilai dan prinsip yang benar, ia akan selalu berusaha untuk menangani masalah-masalah yang dihadapinya dengan cara yang paling tepat. Dengan demikian, ia akan dapat membuat keputusan yang akurat dan tepat, yang akan membantunya untuk mencapai tujuannya. Ini akan membantu seseorang untuk menjalani kehidupan yang bermartabat dan menghormati orang lain. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa memiliki nilai dan prinsip yang benar adalah kunci untuk menjalani kehidupan yang bermartabat. Dengan memiliki nilai dan prinsip yang benar, seseorang akan memiliki fondasi yang kuat untuk menjalani kehidupan yang bermartabat. Ini akan membantu seseorang untuk membuat keputusan yang tepat dan sesuai dengan pandangan masyarakat umum. Dengan demikian, nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang luhur adalah hal penting yang harus dimiliki oleh seseorang untuk menjalani kehidupan yang bermartabat. 2. Nilai-nilai yang dianggap berharga yaitu nilai moral dan nilai intelektual. Ayat yang dimaksud adalah “Manusia harus menghargai nilai-nilainya”. Maksud dari ayat ini adalah bahwa manusia harus menghargai setiap nilai yang mereka miliki. Dengan kata lain, mereka harus menghargai setiap kemampuan, keterampilan, dan pengalaman yang mereka miliki. Nilai-nilai yang dimaksud dalam ayat ini adalah nilai moral dan nilai intelektual. Nilai moral merupakan nilai-nilai yang menentukan perilaku seseorang. Nilai moral menjadi penting karena memberikan dasar bagi seseorang untuk membuat keputusan yang bertanggung jawab. Nilai moral juga dapat membantu seseorang untuk mengendalikan diri dan menjadi lebih baik. Nilai-nilai ini meliputi kesopanan, kejujuran, keadilan, kasih sayang, kepedulian, dan lain-lain. Sementara itu, nilai intelektual adalah kemampuan seseorang untuk berpikir secara kritis dan logis. Nilai ini meliputi kemampuan untuk berpikir abstrak, menyelesaikan masalah, memecahkan masalah, dan menganalisis informasi. Nilai ini juga merupakan dasar bagi seseorang untuk berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuan mereka. Kesimpulannya, ayat “Manusia harus menghargai nilai-nilainya” merujuk pada pentingnya menghargai nilai-nilai moral dan intelektual yang dimiliki seseorang. Nilai moral dan nilai intelektual adalah dua nilai yang berbeda, tetapi saling melengkapi satu sama lain. Nilai-nilai ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi seseorang dan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, manusia harus menghargai nilai-nilai ini dan mengembangkan mereka sehingga mereka dapat menjadi lebih baik. 3. Prinsip-prinsip yang berkaitan dengan moralitas dan etika seperti kejujuran, integritas, keadilan, dan kejuangan. Moralitas dan etika merupakan dua konsep yang saling berkaitan, meskipun mereka sering digunakan secara bergantian. Moralitas mengacu pada nilai atau sikap yang dianggap benar atau salah oleh orang yang ditentukan oleh masyarakat. Etika mengacu pada kode perilaku yang diterima oleh orang dalam kelompok sosial tertentu. Prinsip-prinsip yang berkaitan dengan moralitas dan etika seperti kejujuran, integritas, keadilan, dan kejuangan merupakan komponen penting dari kedua konsep ini. Kejujuran adalah salah satu prinsip moralitas dan etika yang paling penting. Ini mengacu pada kemampuan seseorang untuk mengatakan yang sebenarnya dan berbohong. Orang yang jujur akan mengatakan yang sebenarnya dan tidak akan berbohong untuk mendapatkan keuntungan. Dengan kata lain, mereka akan berbicara dengan sikap yang tulus, jujur, dan transparan. Integritas adalah prinsip lain yang berkaitan dengan moralitas dan etika. Ini adalah komitmen seseorang untuk selalu berperilaku dengan jujur, adil, dan sesuai dengan nilai-nilai yang telah diterimanya. Integritas mengacu pada kesungguhan seseorang untuk menjaga komitmennya terhadap nilai-nilai yang dianggap benar oleh masyarakat. Keadilan adalah prinsip moralitas dan etika yang lain. Keadilan berarti bahwa setiap orang harus diberi perlakuan yang sama. Ini melekat pada konsep bahwa semua orang harus diperlakukan dengan adil dan sama, tanpa mempertimbangkan status sosial atau ekonomi mereka. Ini adalah prinsip yang penting karena menjamin bahwa semua orang diperlakukan dengan sama rata. Kekuatan adalah prinsip moralitas dan etika yang lain. Kekuatan mengacu pada kemampuan seseorang untuk menghadapi situasi yang sulit dengan kepercayaan diri dan tekad. Ini membantu orang untuk mengatasi hambatan dan mencapai tujuannya. Ini juga mengacu pada kemampuan seseorang untuk tetap berdiri teguh di tengah tekanan dan menjaga nilai-nilai yang dipegangnya. Dalam kesimpulan, prinsip-prinsip yang berkaitan dengan moralitas dan etika seperti kejujuran, integritas, keadilan, dan kekuatan adalah elemen penting yang membentuk kedua konsep ini. Ini sangat penting untuk diingat bahwa moralitas dan etika mencakup lebih dari sekadar aturan atau kode perilaku; mereka mencerminkan nilai-nilai yang telah diterimanya oleh masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi orang untuk memahami dan mematuhi prinsip-prinsip ini untuk menjaga integritas dan menjaga etika yang berlaku di masyarakat. 4. Nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang luhur berbeda dengan nilai-nilai yang ditentukan oleh hukum atau kebijakan pemerintah. Nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang luhur adalah nilai dan prinsip yang dipercaya dan diyakini oleh masyarakat, yang biasanya dibangun berdasarkan budaya atau agama yang berlaku di suatu daerah. Nilai-nilai ini mendorong orang untuk bertindak baik dan menghormati orang lain, serta menegakkan aturan yang diterima secara umum. Prinsip-prinsip ini memiliki kekuatan yang kuat dalam pikiran dan tindakan masyarakat. Nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang luhur berbeda dengan nilai-nilai yang ditentukan oleh hukum atau kebijakan pemerintah. Nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang luhur menekankan pada moralitas dan etika, serta menghormati dan menghargai orang lain. Namun, nilai-nilai yang ditentukan oleh hukum atau kebijakan pemerintah berfokus lebih pada penegakan undang-undang dan keadilan. Kebijakan pemerintah dapat ditentukan untuk melindungi hak-hak dan kepentingan masyarakat, atau untuk memerintahkan orang lain untuk melakukan hal-hal tertentu. Nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang luhur dapat bertentangan dengan kebijakan pemerintah, karena mereka berfokus pada moralitas dan etika, dan tidak selalu mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah. Nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang luhur juga berbeda dari nilai-nilai yang ditentukan oleh hukum. Hukum dibuat untuk membentuk dan memelihara struktur sosial yang stabil, dan menjaga hak-hak dan kepentingan masyarakat. Namun, nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang luhur menekankan pada moralitas dan etika, dan menghormati dan menghargai orang lain. Kesimpulannya, nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang luhur berbeda dengan nilai-nilai yang ditentukan oleh hukum dan kebijakan pemerintah. Nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang luhur menekankan pada moralitas dan etika, serta menghormati dan menghargai orang lain, sedangkan nilai-nilai yang ditentukan oleh hukum atau kebijakan pemerintah berfokus pada penegakan undang-undang dan keadilan. 5. Menjaga standar moral yang tinggi untuk menjadi sumber inspirasi bagi orang lain dan contoh yang baik bagi generasi mendatang. Kata moral’ adalah sebuah konsep yang menjadi sebuah standar tentang bagaimana seseorang harus bertingkah laku di dalam kehidupan. Moral merupakan standar yang mengatur nilai dan norma-norma yang mengatur perilaku manusia. Moral juga merupakan sebuah sistem yang menentukan apa yang baik dan buruk untuk orang lain. Ayat di atas menjelaskan pentingnya menjaga standar moral yang tinggi untuk menjadi sumber inspirasi bagi orang lain dan contoh yang baik bagi generasi mendatang. Ini berarti bahwa kita harus menjaga nilai dan norma-norma yang telah ditentukan oleh moral. Kita harus menjadi contoh yang baik dan menjaga tingkat moralitas yang tinggi. Hal ini penting dilakukan agar kita dapat menginspirasi orang lain dan menjadi contoh yang baik bagi generasi mendatang. Menjaga standar moral yang tinggi bukan hanya berarti kita harus terus menaati peraturan moral yang berlaku. Tapi kita juga harus menyampaikan nilai-nilai moral yang baik kepada orang lain. Ini dapat dilakukan dengan berbagi cerita dan kisah-kisah inspiratif yang memiliki nilai moral yang baik. Kita juga dapat berbagi kisah-kisah tentang bagaimana orang lain telah melakukan hal-hal yang baik dan bermoral. Hal ini dapat membantu orang lain untuk melihat bagaimana mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dan bertanggung jawab. Kita juga harus menunjukkan contoh yang baik kepada orang lain dengan menjaga standar moral yang tinggi. Kita harus menunjukkan kepada orang lain bahwa kita dapat melakukan hal-hal yang baik dan bertanggung jawab tanpa harus mengorbankan nilai-nilai moral yang berlaku. Ini akan membantu orang lain untuk belajar bagaimana menjadi orang yang lebih baik dan bertanggung jawab. Kesimpulan dari ayat ini adalah bahwa menjaga standar moral yang tinggi adalah penting untuk menjadi sumber inspirasi bagi orang lain dan contoh yang baik bagi generasi mendatang. Kita harus menjaga nilai dan norma-norma yang telah ditentukan oleh moral. Kita juga harus berbagi kisah-kisah tentang bagaimana orang lain telah melakukan hal-hal yang baik dan bermoral. Kita harus menunjukkan contoh yang baik kepada orang lain dengan menjaga standar moral yang tinggi. Dengan cara ini, kita dapat menginspirasi orang lain dan menjadi contoh yang baik bagi generasi mendatang.
ٱلْحَجُّ أَشْهُرٌ مَّعْلُومَٰتٌ ۚ فَمَن فَرَضَ فِيهِنَّ ٱلْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِى ٱلْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا۟ مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ ٱللَّهُ ۗ وَتَزَوَّدُوا۟ فَإِنَّ خَيْرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقْوَىٰ ۚ وَٱتَّقُونِ يَٰٓأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ Arab-Latin Al-ḥajju asy-hurum ma'lụmāt, fa man faraḍa fīhinnal-ḥajja fa lā rafaṡa wa lā fusụqa wa lā jidāla fil-ḥajj, wa mā taf'alụ min khairiy ya'lam-hullāh, wa tazawwadụ fa inna khairaz-zādit-taqwā wattaqụni yā ulil-albābArtinya Musim haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang di atas merupakan Surat Al-Baqarah Ayat 197 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi kandungan berharga dari ayat ini. Ditemukan variasi penjabaran dari para mufassir terhadap isi surat Al-Baqarah ayat 197, misalnya seperti berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaWaktu pelaksanaan haji itu adalah pada bulan-bulan yang telah dimaklumi, yaitu bulan Syawal, dzulqo'dah, dan 10 hari dari bulan Dzulhijjah. maka barangsiapa telah memantapkan niat Haji atas dirinya pada bulan-bulan tersebut dengan memasuki keadaan ihram, maka diharamkan atas dirinya untuk berjimak dan aktivitas-aktivitas pengantarannya, baik berbentuk perkataan maupun perbuatan. Dan haram atas dirinya keluar dari ketaatan kepada Allah dengan berbuat maksiat-maksiat, dan perdebatan dalam berhaji yang dapat menyeret padat tersulut nya kemarahan dan kebencian. dan apapun kebaikan yang kalian perbuat niscaya Allah mengetahuinya, lalu membalasi tiap-tiap orang yang sesuai dengan amal perbuatannya. Dan bawalah bagi kalian perbekalan dari jenis makanan dan minuman bagi perjalanan ibadah haji, dan perbekalan dari jenis amal Shalih untuk Kampung akhirat. Karena sesungguhnya sebaik-baik perbekalan adalah ketaqwaan kepada Allah. dan takutlah kepadaku Wahai orang-orang yang berakal sehat.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram197. Waktu pelaksanaan ibadah haji ialah bulan-bulan yang dimaklumi, mulai dengan bulan Syawal dan berakhir pada sepuluh hari pertama di bulan Zulhijah. Siapa yang mewajibkan dirinya melaksanakan ibadah haji pada bulan-bulan tersebut dan melaksanakan ihram haji, maka ia dilarang bersetubuh dan melakukan hal-hal yang merupakan pengantar bersetubuh. Dia juga dilarang keras keluar dari ketaatan kepada Allah dengan melakukan perbuatan maksiat, demi menghormati keagungan waktu dan tempat tersebut. Dan ia juga dilarang melakukan perdebatan yang menjurus kepada kemarahan dan perseteruan. Perbuatan baik apapun yang kalian lakukan pasti diketahui oleh Allah untuk dibalasnya. Laksanakanlah ibadah haji seraya melengkapi diri dengan bekal makanan dan minuman yang kalian butuhkan. Dan ketahuilah bahwa sebaik-baik bekal dan dapat memperlancar semua urusanmu ialah ketakwaan kepada Allah. Maka takutlah kalian kepada-Ku dengan cara menjalankan perintah-perintah-Ku dan menjauhi larangan-larangan-Ku, wahai orang-orang yang berakal sehat.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah197. Waktu pelaksanaan haji meliputi beberapa bulan yang telah diketahui, yaitu Syawwal, Dzulqa’dah, dan sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Barangsiapa yang menjalankan haji dan mulai berihram, maka haram baginya berjima’ dan melakukan hal-hal yang dapat menjerumuskannya kepada jima’, diharamkan pula perbuatan maksiat dan perdebatan yang menjerumuskan pada perselisihan. Dan perbuatan baik yang kalian kerjakan saat ibadah haji diketahui oleh Allah dan Dia akan membalasnya. Berbekallah untuk menjalankan haji dengan makanan dan kebutuhan lainnya, dan berbekallah untuk kehidupan akhirat dengan amal shalih, dan sebaik-baik bekal yang kalian bawa adalah ketakwaan. Dan takutlah kalian dari azab-Ku hai orang-orang yang memiliki akal yang sehat. Ibnu Abbas berkata “…..Bulan-bulan untuk pelaksanaan haji yang Allah sebutkan yakni bulan Syawwal, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah. Maka barangsiapa yang menjalankan haji tamattu’ maka wajib baginya membayar dam -menyembelih hewan sembelihan- atau berpuasa.” Shahih Bukhari, Haji, Bab 37, no. 1572.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah197. الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَّعْلُومٰتٌ haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi Yakni waktu menunaikan ibadah haji adalah bulan-bulan yang telah diketahui, yaitu Syawwal, Dzul Qa’dah, dan semua hari dalam bulan Dzul Hijjah. Pendapat lain mengatakan, Syawwal, Dzul Qa’dah, dan sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah. Dan ayat ini merupakan dalil tidak dibolehkannya berihram haji sebelum bulan-bulan ini, dan barangsiapa yang berihram sebelum ini maka hendaklah ia memulainya dengan umrah. فَمَن فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji Yakni berihram dalam bulan-bulan ini maka ia diharuskan untuk menyelesaikan hajinya. فَلَا رَفَثَ maka tidak boleh rafats Yakni berjima’ dan berkata kata rayuan kepada perempuan. وَلَا فُسُوقَ berbuat fasik Yakni keluar dari Batasan-batasan syari’at, baik itu dengan melakukan hal yang haram saat berihram seperti mencukur rambut atau saat diluar ihram seperti berzina dan melakukan kezaliman. Dan pendapat lain mengatakan, yang dimaksud adalah caci maki. وَلَا جِدَالَ dan berbantah-bantahan Yakni berdebat dan berselisih. وَمَا تَفْعَلُوا۟ مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّـهُ ۗ Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya Allah menganjurkan apa-apa yang baik Setelah menyebutkan apa-apa saja yang butuk, dan menganjutkan ketaatan setelah menyebutkan bentuk-bentuk kemaksiatan. وَتَزَوَّدُوا۟ Berbekallah Orang-orang Arab dahulu berkata bagaimana Tuhan kami tidak memberi makan kami sedangkan kita melaksanakan ibadah haji, maka mereka pun pergi berhaji tanpa membawa bekal. Mereka juga berkata kami adalah orang-orang yang bertawakkal kepada Allah. Maka Allah melarang perbuatan tersebut; karena memang sesungguhnya kemanapun mereka pergi tidak akan makan kecuali dari rezeki yang Allah berikan. فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa Yakni sebaik-baik bekal ke kampung akhirat adalah ketakwaan, dan sebaik-baik bekal untuk di dunia adalah apa saja yang dapat membantu untuk menjalankan ketakwaan.📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia1 . Seorang mutadabbir berkata sejenak aku mengamati firman Allah { الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَّعْلُومٰتٌ } aku kemudian bertanya-tanya dalam diri kenapa ibadah haji berbeda pada lafazh { أَشْهُرٌ } tanpa rukun-rukun lainnya ? maka seakan-akan kewajiban menunaikannya tidak lain kecuali satu kali dalam seumur, dan jauhnya jarak yang ditempuh sebagian besar orang yang bermaksud menunaikannya, ataukah masanya yang panjang yang harus dijalani oleh seorang muslim agar tertunaikan hajatnya beribadah dimasjid al-haram ? dan bersiap-siap sebelum masa manasik dan setelahnya, atau ketika ia hendak mendatanginya dengan segera dan meninggalkannya pada waktu yang akhir, keleluasan dan rahmat yang Allah berikan, dan anjuran untuk bergegas dalam meraih segala kebaikan dari ibadah; karena darinya berbagai kebaikan yang dapat diperoleh. 2 . { فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ } "maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji", hendaklah seorang muslim yang sedang melaksanakan ibadah haji menjaga anggota badannya, dan apa yang ia gunakan untuk menunaikan ibadh itu, hendaklah ia merasa bahwasanya dia adalah seorang tamu di rumah Allah, dan seorang tamu mesti menjaga kehormatan tuan rumah, dan senantiasa bertaqwa kepada Allah, dan salah satu tanda ketaqwaannya kepada Allah dengan menjaga anggota badannya, maka tidaklah ia mengalihkan pandangannya kepada sesuatu yang diharamkan untuk dilihat seperti aurat muslimin dan wanita-wanita muslimat. 3 . Hendaklah bagi siapa yang sedang melakukan ihram menjauhi segala hal yang mengacaukan pikiran, dan hal-hal yang menyibukkan diri selain ibadah, Allah berfirman { وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ }; dan dari sana akan jelas kesalahan orang-orang yang berlomba-lomba mendekati hajar aswad ketika thawaf, karena diantara mereka banyak menimpulkan kekacauan dan kesibukan yang tidak lebih penting daripada thawaf. 4 . Tatkala Allah melarang hamba-Nya membawa hal-hal yang buruk dalam perkataan dan perbuatan melalui firman-Nya { فلا رفث ولا فسوق ولا جدال في الحج } Dia kemudian menganjurkan mereka untuk berbuat kebaikan, dan mengabarkan kepada mereka bahwa Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat, dan Dia akan membalas perbuatan tersebut dengan sebaik-baiknya balasan pada hari kiamat { وما تفعلوا من خير يعلمه الله } 5 . Seorang pembantu ketika ia tahu bahwa tuannya mengalihkan perhatian kepadanya; ia akan lebih tekun dengan pekerjanannya dan lebih berhati-hati menjauhi segala larangannya; seperti gambaran peristiwa diatas Allah mengitutkan perintah haji dan larangan rofats dan fusuq serta jidal dengan firman-Nya { وما تفعلوا من خير يعلمه الله}. 6 . Secara keseluruhan ibadah-ibadah yang diwajibkan dan dianjurkan dalam haji mulai dari thawaf, sa’I, dan melempar jamrah adalah ibadah zohiroh, tetapi ada banyak ibadah-ibadah rahasia yang mungkin dilakukan oleh seorang hamba dengan tuhannya mulai dari ibadah-ibadaha nawafil, dzikir dan tilawah, mengajarkan kebaikan kepada orang jahil, memberikan keamanan bagi orang yang sedang dalam kekhawatiran, mambantu orang yang membutuhkan, semua kebaikan-kebaikan ini masuk dalam cakupan ayat ini { وما تفعلوا من خير يعلمه الله} unkapan yang membarikan manfaat yang tidak dapat dibatasi, ayat yang senantiasa memberi semangat untuk meningkatkan kebaikan dan ketaatan kepada Allah. 7 . { وتزودوا فإن خير الزاد التقوى} Allah memerintahkan kepada hamba-hama Nya yang akan melakukan perjalanan haji untuk berbekal yang cukup tanpa memberatkan bagi mereka yang tidak mampu melakukan perjalanan itu, kemudian Dia جل جلا له - - mengingatkan mereka akan bekal perjalanan akhirat yaitu dengan taqwa, sebagaimana seseorang tidak akan sampai kepada tujuannya tanpa bekal, maka seseorang tidak akan sampai kepada tujuan perjalanan akhiratnya kecuali dengan bekal taqwa. 8 . { وتزودوا فإن خير الزاد التقوى } Kalimat yang agung ini mengandung dua maksud dan tujuan yang besar - Pertama Perintah untuk berbekal sebelum melakukan perjalanan haji; sebagai bantahan atas mereka yang dulunya meninggalkan bekal untuk perjalanan haji, dan sebab turunnya ayat ini adalah dari perkataan Ibnu 'Abbas "Dahulu ahlu Yaman berhaji tanpa membawa bekal, dan mereka mengatakan kami bertawakkal kepada Allah, tatkala mereka sampai di Makkah mereka justru meminta-minta kepada segenap manusia, maka Allah kemudian menurunkan ayat ini { وتزودوا فإن خير الزاد التقوى } . - Kedua Himbauan untuk berbekal ketaatan untuk meraih kebahagiaan di akhirat, yaitu dengan memanfaatkan musim haji dengan ketaatan dan segala kebaikan. 9 . { فإن خير الزاد التقوى } Seorang laki-laki berkata kepada Yunus bin 'Ubaid berilah aku wasiat ! kemudian Yunus berkata bertaqwalah kepada Allah; karena barangsiapa yang bertaqwa kepada-Nya tidak akan ada kekhawatiran dalam dirinya. 10 . Pada konteks ayat haji { وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ } "Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya", pada ayat ini ada kemungkinan dikatakan وما ففعلوا من شيء "Dan apa yang kamu kerjakan dari sesuatu"; agar dapat difahami bahwa yang dikerjakan adalah berupa kebaikan atau keburukan, akan tetapi Allah mengkhususkan dalam konteks ayat ini perbuatan yang baik dikarenakan manfaat yang timbul darinya yang Dia ketahui, diantaranya Jika aku mengetahui dari kebaikan kamu akan senantiasa mengingatnya dan menyiarkannya, dan jika aku mengetahui darimu keburukan kamu akan menutupinya dan menyembunyikannya; ketahuilah sesungguhnya jika rahmatku di dunia saja seperti itu, maka bagaimana dengan di akhirat ?. 11 . Perhatikanlah ayat yang menakjubkan ini { وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ } "Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya" padahal Allah mengetahui segala sesuatu; ayat ini mengajarkan setiap muslim untuk senantiasa menjaga amalan-amalan hati tatkala mereka sedang manasik, karena terkadang seseorang yang sedang berhaji lalai dari amalan tersebut, sebagian besar dari mereka lebih mementingkan kesempurnaan amalan-amalan yang zhahir, tetapi jika ia merasa bahwa Allah senantiasa mengawasi perbuatannya ia akan lebih teliti dalam beramal dan lebih meningkatkan ketaqwaannya; oleh karena itu ayat ini ditutup dengan { فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ }.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah197. Waktu haji itu bulan-bulannya telah ditentukan, yaitu Syawal, Dzulqa’dah dan Dzulhijjah 10 hari pertama dari bulan tersebut. Barangsiapa berihram sebelum bulan-bulan itu maka dia memulai umrah. Barangsiapa mewajibkan dirinya untuk berhaji di bulan-bulan ini lalu berihram, maka dia tidak boleh melakukan rafats berjima’ atau mengucapkan perkataan kotor fusuq melakukan kemaksiatan atau melewati batas-batas syariat, dan jidal perdebatan yang mengakibatkan perselisihan dan perkelahian. Dan kebaikan yang kalian lakukan dalam haji seperti memberi makan dan sedekah itu diketahui oleh Allah lalu akan membalasnya. Dan berbekallah makanan dan nafkah untuk berhaji sampai kalian tidak membutuhkan bantuan orang lain, dan berbekallah untuk akhirat dengan amal shalih. Karena sebaik-baik bekal yang bermanfaat yaitu takwa kepada Allah. Dan takutlah kepada Allah, wahai orang-orang yang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahHaji itu berlangsung pada bulan-bulan yang telah diketahui.} waktu haji itu pada bulan-bulan yang sudah diketahui, yaitu Syawal, Dzulqa’dah dan 10 hari dari bulan Dzulhijjah {Siapa saja yang mewajibkan dirinya untuk berhaji dalam bulan-bulan itu,} mewajibkan dirinya untuk berhaji dengan berihram dalambulan-bulan ini {maka janganlah berbuat rafaṡ} janganlah memancing wanita untuk berjima’ {berbuat maksiat} tidak melanggar ketaatan kepada Allah {dan bertengkar} berselisih {dalam melakukan ibadah haji. Kebaikan yang kalian kerjakan diketahui oleh Allah. Berbekallah karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Bertakwalah kepadaKu wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat} wahai orang-orang yang memiliki akal sehat📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H197. Allah mengabarkan bahwasanya, “Haji” terjadi pada “beberapa bulan yang dimaklumi,” yakni bagi orang-orang yang menjadi alamat pesan ayat ini, bulan-bulan tersebut telah sangat dikenal, di mana tidak perlu lagi ada pengkhususan, sebagaimana ibadah puasa membutuhkan penentuan bulannya, dan sebagaimana pula Allah menerangkan tentang waktu-waktu salat fardhu yang lima. Haji sesungguhnya merupakan ibadah yang telah disyariatkan sejak zaman ajaran Ibrahim Alaihissalam yang masih senantiasa berlaku dan diketahui oleh keturunannya. Dan yang dimaksud dengan bulan-bulan yang dimaklumi menurut jumhur ulama adalah bulan Syawal, Dzulqa’dah, dan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, yaitu yang menjadi waktu untuk berihram untuk Haji pada umumnya. “Maka Barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji,” yakni melakukan ihram haji, karena sejak mulai melakukannya secara otomatis menjadi sesuatu yang wajib, walaupun hukum awalnya adalah sunnah. Imam Syafi’i beserta ulama ulama yang sependapat dengan beliau menjadikan ayat ini sebagai dalil tidak bolehnya ihram dengan Haji sebelum tiba bulan bulannya. Saya berkata, sekiranya dikatakan, bahwa ayat ini mengandung dalil bolehnya berihram dengan Haji sebelum bulan mulanya sebagaimana pendapat jumhur ulama, pastilah hal itu lebih dapat diterima, karena firman Allah, “barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji” merupakan dalil bahwa kewajiban itu bisa terjadi pada bulan-bulan yang disebutkan dan bisa pula tidak terjadi pada bulan-bulan tersebut, kalau tidak seperti itu, Allah tidak akan membatasi nya. Dan FirmanNya, “maka tidak boleh rafats, berbuat fasik, dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji”, maksudnya, wajib atas kalian mengagungkan ihram dengan Haji tersebut, khususnya yang terjadi pada bulan bulannya dan kalian memeliharanya dari hal-hal yang merusaknya atau mengurangi pahala dari rafats, yaitu berjima, dan segala tindakan yang menuju ke sana, baik perbuatan maupun perkataan, khususnya setelah wanita berada di hadapan mereka. Dan perbuatan fasik maksudnya seluruh kemaksiatan yang diantaranya adalah larangan-larangan dalam berihram, dan dari berbantah-bantahan, maksudnya debat kusir, berselisih, dan bermusuhan; Karena semua itu akan menimbulkan keburukan dan permusuhan. Maksud dari berhaji adalah menunjukkan sikap kerendahan diri, ketundukan hanya kepada Allah, mendekatkan diri kepadaNya dengan segala kemampuan dari berbagai macam ketaatan, dan membersihkan diri dari mendekati kejelekan-kejelekan, karena dengan semua itu hanya akan menjadi haji yang mabrur, dan haji yang mabrur itu tidak ada balasan yang patut baginya kecuali surga. Hal-hal diatas walaupun telah terlarang pada setiap waktu dan tempat, namun larangan dari semua itu akan lebih berat lagi saat ibadah haji. Ketahuilah, bahwasanya pendekatan diri kepada allah tidaklah sempurna hanya dengan meninggalkan kemaksiatan saja hingga dia menunaikan juga kewajiban yang diperintahkan, oleh karena itu Allah berfirman, “Dan apa yang kamu kerjakan dari kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya.” Dalam ayat ini disebutkan dengan kata dari untuk menegaskan keumuman ayat itu, hingga segala kebaikan, ketaatan, dan ibadah termasuk kedalamnya. Artinya sesungguhnya Allah maha mengetahui hal itu. Ayat ini mengandung anjuran yang sangat untuk berbuat kebajikan, khususnya di tempat-tempat yang mulia dan tanah-tanah haram yang memiliki kedudukan tinggi tersebut, maka sepatutnya menambah apa yang mungkin dapat ditambah dalam ibadah tersebut seperti shalat, puasa, sedekah, tawaf, berbuat baik berupa perkataan maupun perbuatan. Kemudian Allah memerintahkan untuk menyiapkan bekal untuk perjalanan yang berkah ini, karena menyiapkan bekal untuk itu merupakan tindakan menghindar dari membutuhkan bantuan orang lain, menjauh dari harta harta mereka dengan bentuk permintaan maupun menerima pemberian, dan dalam memperbanyak bekal itu terdapat manfaat yang banyak dan dapat menolong seorang musafir serta sebagai nilai tambah dalam mendekatkan diri kepada Rabb sekalian alam. Bekal yang dimaksud itu adalah melaksanakan perjalanan dengan apa yang memenuhi hajat dan perbekalan. Adapun perbekalan hakiki yang senantiasa langgeng manfaatnya bagi pemiliknya di dunia maupun di akhirat nya adalah bekal ketaqwaan yang merupakan pemekaran menuju negeri tempat menetap, dan ia adalah hal yang menyampaikan kepada kelezatan paling sempurna serta sebaik-baik kenikmatan yang akan selalu dan terus menerus. Dan barangsiapa yang meninggalkan perbekalan ini, maka ia akan terhalang dengannya, yang mana dia adalah pembawa kepada segala keburukan, dan ia terhalang untuk sampai ke negeri orang-orang yang bertakwa. Oleh karena itu, hal ini adalah sebuah pujian bagi ketakwaan. Kemudian Allah memerintahkan hal tersebut kepada orang-orang yang berakal seraya berfirman, “bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal,” maksudnya, wahai orang-orang yang memiliki akal yang matang, bertakwalah kepada robb kalian, dimana bertakwa kepadaNya adalah hal yang paling agung yang diperintahkan oleh akal kepadanya, dan meninggalkan hal tersebut adalah sebuah tanda kebodohan dan kerusakan pikiran.📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid NabawiMakna kata { أَشۡهُرٞ مَّعۡلُومَٰتٞۚ } Asyhurum Ma’lumat Yaitu bulan Syawal, Dzulqa’dah, dan sepuluh hari awal bulan Dzulhijjah. Inilah bulan bulan yang dihormati karena terdapat ibadah haji. { فَرَضَ } Faradha Berniat untuk berhaji atau memulai ihram dengan haji. { فَلَا رَفَثَ } Fala rafatsa Ar-rafats maknanya berhubungan badan atau cumbu rayu. { وَلَا فُسُوقَ } Walaa fusuqa Al-Fisq dan Al-Fusuq artinya keluar dari ketaatan kepada Allah, dengan meninggalkan kewajiban atau melakukan keharaman. { جِدَالَ } Al-Jidal Permusuhan dan perseteruan. Makna ayat Konteks ayat ayat ini masih menjelaskan tentang hukum-hukum seputar haji dan umrah. Allah Ta’ala menegaskan bahwa ibadah haji dilaksanakan pada bulan-bulan tertentu, yaitu Syawal, Dzulqa’dah, dan sepuluh hari awal bulan Dzulhijjah, maka seorang tidak bisa memulai ihram untuk berhaji kecuali pada waktu tersebut. Bagi orang yang mulai berihram untuk haji, wajib baginya untuk meninggalkan perbuatan keji berhubungan badan dan bercumu rayu, perbuatan buruk, dan bermusuhan agar pahala hajinya tidak rusak atau berkurang. Disunnahkan bagi orang yang berhaji untuk melakukan perbuatan baik seperti bersedekah dan yang lainnya, firman Allah Ta’ala,”Tidak ada sesuatu pun yang kalian perbuat dari sesuatu yang baik, kecuali Allah mengetahuinya.” Dan sudah tentu bahwa Allah akan mengganjar dan membalas dengan pahala. Kemudian Allah Ta’ala memerintahkan jama’ah haji untuk menyiapkan bekal perjalanannya berupa makanan, minuman, yang mencukupi kebutuhannya sehingga tidak meminta-minta kepada manusia di perjalanan. Allah berfirman,”Dan berbekallah”. Allah menerangkan bahwa sebaik-baik bekal adalah ketakwaan, termasuk di antara ketakwaan adalah tidak mengemis harta kepada manusia. Kemudian Allah memerintahkan mereka agar bertakwa kepada Nya, yaitu takut kepada Allah, tidak bermaksiat kepada Nya dalam perintah maupun larangan Nya, dalam firman Nya,”Dan bertakwalah kepada Ku wahai orang yang berakal.” Allah lebih berhak untuk ditakuti karena Dia lah Maha Esa lagi Maha Perkasa. Pelajaran dari ayat • Keharaman melakukan perbuatan keji rafats, kefasiqan, dan permusuhan tatkala sedang ihram. • Disunnahkan bagi jama’ah haji untuk memperbanyak amalan kebaikan selama ibadah hajinya agar pahalanya bertambah dan mabrur dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Dr. Abdul Malik bin Muhammad bin 'Abdurrahman al-QaasimMemuji-memuji, menyanjung-menyanjung, menyebutkan, berbicara tentang, mengacu pada, menetapkan📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Baqarah ayat 197 Allah mengabarkan bahwasannya waktu berhaji telah diketahui yaitu pada bulan syawal dan dzulqodah serta 10 dzulhijjah .📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, bulan Syawal, Zulkaidah dan Zulhijjah. Berdasarkan ayat ini, Imam Syafi'i berpendapat bahwa ihram untuk menunaikan ibadah hajji tidak boleh dilakukan sebelum tiba bulan-bulan hajji. Namun menurut Syaikh As Sa'diy bahwa berihram untuk hajji dianggap sah meskipun belum tiba bulan-bulan hajji, berdasarkan lanjutan ayatnya, yaitu "faman faradha fiihinnal hajja" di mana meniatkan hajji itu terkadang di bulan hajji dan terkadang di luar bulan hajji, inilah yang dipegang oleh jumhur ulama. Rafats artinya jima' dan pendorongnya yang berupa perkataan atau perbuatan yang menimbulkan berahi. Termasuk pula larangan-larangan ihram. Bertengkar, meskipun dilarang di setiap waktu dan tempat, namun lebih dilarang lagi ketika ibadah hajji. Dalam ayat ini terdapat dorongan melakukan kebaikan, khususnya di tempat utama dan dihormati tersebut, yakni sepatutnya seseorang melakukan segala kebaiikan yang bisa dilakukan, baik bentuknya shalat, puasa, sedekah, thawaf maupun berbuat ihsan yang berupa perkataan atau perbuatan. Baik bekal safar untuk naik hajji maupun bekal menuju kampung akhirat. Ada yang berpendapat bahwa ayat ini turun berkenaan penduduk Yaman yang berangkat hajji tanpa bekal sehingga membebani manusia, maka di ayat tersebut, Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan mereka berbekal ketika mengadakan perjalanan untuk ibadah hajji, di mana sebaik-baik bekal adalah taqwa, yakni yang dapat menjaga dirinya dari meminta-minta kepada manusia. Maksud bekal takwa di sini ialah bekal yang cukup agar dapat memelihara diri dari meminta-minta selama perjalanan haji atau bekal hakiki yang memberi manfa'at kepada pelakunya di dunia dan akhirat, yaitu takwa dalam arti menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma ia berkata, "Orang-orang Yaman ketika berhaji tidak membawa bekal dan mereka berkata, "Kami orang-orang yang bertawakkal", ketika mereka tiba di Madinah, mereka akhirnya meminta-minta kepada manusia, maka Allah menurunkan ayat, "Wa tazawwaduu fa inna khairaz zaadit taqwa."Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Baqarah Ayat 197Musim haji itu pada bulan-bulan yang telah dimaklumi, yakni syawal, zulkaidah, dan zulhijjah. Barang siapa mengerjakan ibadah haji dalam bulan-bulan itu, maka janganlah dia berkata jorok rafaÅ¡, yaitu perkataan yang menimbulkan birahi, perbuatan yang tidak senonoh, atau hubungan seksual; jangan pula berbuat maksiat dan bertengkar dalam melakukan ibadah haji meskipun bukan pertengkaran dahsyat. Segala yang baik yang kamu kerjakan, Allah mengetahuinya, karena Allah mengetahui yang tersembunyi. Allah tidak mengantuk dan tidak pula tidur, semua yang terjadi di langit dan di bumi berada dalam pantauan-Nya. Bawalah bekal untuk memenuhi kebutuhan fisik, yakni kebutuhan konsumsi, akomodasi, dan transportasi selama di tanah suci; termasuk juga bekal iman dan takwa untuk kebutuhan ruhani, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa, yakni mengerjakan yang diperintahkan dan meninggalkan yang dilarang oleh Allah. Dan bertakwalah kepada-ku, wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat, supaya kamu menjadi manusia utuh lahir batin. Bukanlah suatu dosa bagimu mencari karunia dari tuhanmu beru-pa rezeki yang halal melalui berdagang, menawarkan jasa, dan menyewakan barang. Di antara kaum muslim ada yang merasa berdosa untuk berdagang dan mencari rezeki yang halal pada musim haji, padahal Allah membolehkannya dengan cara-cara yang diatur dalam Al-Qur'an. Maka apabila kamu bertolak dari arafah setelah wukuf, sejak matahari terbenam pada tanggal 9 zulhijah dan sudah sampai di muzdalifah, maka berzikirlah kepada Allah di masy'arilharam, yakni di muzdalifah, dengan tahlil, talbiah, takbir, dan tahmid. Dan berzikirlah kepada-Nya sebagaimana dia telah memberi petunjuk kepadamu mengikuti agama yang benar, keyakinan yang kukuh, ibadah yang istikamah, dan akhlak yang mulia, sekalipun sebelumnya kamu benar-benar termasuk orang yang tidak tahu. Zikir itu merupakan rasa syukur atas nikmat Allah yang telah membimbing para jamaah haji menjadi orang-orang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian bermacam penjabaran dari beragam ahli ilmu berkaitan kandungan dan arti surat Al-Baqarah ayat 197 arab-latin dan artinya, semoga membawa manfaat untuk kita. Sokong dakwah kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan
jelaskan maksud ayat berikut ini